WELCOME TO MY WORLD

Rabu, 24 Maret 2010

How to Play Scrabble In Team (Before)



BEFORE


1. Before the game is started, if requested by either of the group, the regulator
will count the tiles. After counted, the tiles are put back in the box or sack and
scrambled.
2. Every player will draw a tile at random. The player who draws a single tile
earlier in the alphabet (blanked counted before "A") will play first. If there is
more than one person that gets the same earliest letter tile, the drawing is
restarted by those people having the same lettered tile.
3. After the first player is set, all tiles used in the placement drawing will be put
back to the box or sack and scrambled. The players will then draw 7 (seven)tiles
each from the first player, then goes in a clockwise fashion (to the left side of
the first player). When players draw tiles from the sack, the sack's position must
be at the same level with the player's eyes.

Selasa, 23 Maret 2010

Scrabble Club


Scrabble club ini terinspirasi ketika ada kompetisi NEO di Binus. Ternyata permainan scrabble lum begitu familiar di kalangan mahasiswa UAD. Nah karena itu aku plus Okky nyoba buat perkumpulan kecil yang disitu kegiatan utamanya maen Scrabble. Tapi kita gak cuma maen doang.

Scrabble adalah permainan papan dan permainan menyusun kata yang dimainkan 2 atau 4 orang yang mengumpulkan poin berdasarkan nilai kata yang dibentuk dari keping huruf di atas papan permainan berkotak-kotak (15 kolom dan 15 baris).
Biji permainan berupa keping berbentuk bujur sangkar yang bertuliskan huruf pada salah satu sisi. Pemain mengambil hingga sebanyak tujuh buah keping huruf dari kantong, dan berusaha menyusun kata secara mendatar atau menurun seperti teka-teki silang. Kata-kata yang dibuat harus merupakan kata yang diizinkan untuk dimainkan berdasarkan kamus standar sesuai dengan bahasa yang dimainkan. Pemain yang mengumpulkan total poin tertinggi dinyatakan sebagai pemenang.

Di club ini kita juga bisa nambah vocabulary baru pa lagi nambah legal words yang ternyata ada banyak banget. Kita juga bisa diskusi tentang strategi gimana mematikan langkah lawan. Pokoknya seru lah. Kita juga dah punya 2 orang temen yang setia banget ma scrabble club kita yaitu Aan ma Berly. Nah moga ajah Scrabble Club kecil ini bisa terus eksis ^_^

Project Bussiness Letter ku

Kuliah Bussiness Letter pertama dah mulai di kasih tugas seabrek. Tugasnya kita disuruh pura-pura bikin perusahaan. Perusahaannya bebas mau bergerak di bidang apa. Temen-temen ada yang ngambil Cake, Shoes and Sandals, Hotel, Fashion, English Course, etc. Nah kelompok ku mutusin kalo kita mau bikin perusahaan bohongan di bidang Restaurant. Tugas di minggu

IVED Bandung 2010 #1 day


hei . . . ru sempet nih nulis cerita pas lagi ikut lomba debat plus wisata liburan gratis gitu di Bandung. Hmmm berawal dari kampus, kita serombongan kumpul. Ya ampun waktu itu ujannya gede banget, rencana pada kumpul abis magrib eh jadi molor abis isya gara-gara ujan. Tapi show must go on (hehheh kayak mau nge-band ajah). Akhirnya kita semua mutusin wat naik taksi ke stasiun tugu. Ya sedikit berjejalan sih di dalem taksi, tapi gak papa namanya juga demi kebersamaan. Setelah beberapa menit kita pun nyampe di stasiun Tugu. Menurut teket yang udah dibeli, kita mau pada naik kereta Lodaya bisnis (maunya sih eksekutif tapi budget tak memadai huft).
Kira-kira pukul 21.27 kereta Lodayanya dateng. Jadilah kita semua mulai trip menuju kota yang konon namanya kota kembang itu.
Selama di dalem kereta kita main ABC-an wah kayak masa kecil kurang bahagia gitu. Tapi itu semua cuma buat ngisi waktu kosong slama diperjalanan kok. Sakit punggung nih rasanya, mau tidur susah, gak tidur kok ngantuk banget. Akhirnya dengan segala macam pose tidur dipake sampe akhirnya aku pun tepar juga (mungkin karna saking capeknya). Di tenagh-tengah mimoi indah yang udah tersusun di alam mimpi, eh tiba-tiba kereta kita berhenti di sebuah stasiun, entah nama satsiunnya apah. Mulai lah para pedagang masuk hilir mudik kayak setrikaan buat menjajakan dagangannya. Mulai dari tukang "mijon", kopi, pecel, nasi anget, sampe pop mie pun ada. Hmm kayak rumah makan berjalan ajah. Udah di coba buat nutup muka plus telinga biar gak berisik, tetep ajah gak bisa tidur. Alhasil bangunlah aku lagi (nasib. . nasib. .).

Happy Birthday (Nta . . .)

Hari ini tepat kau berumur 22 tahun. Entah apa yang bisa aku lakukan tapi satu hal ku akan selalu mendoakan yang terbaik bagimu. Rasany tepat jam 00.00 aku ingun meneleponmu hanya untuk sekedar mengucapkan "happy birthday" tapi rasanya berat untuk ku melakukannya. Bukan ku tak ingin, tapi justru ku takut kau tak menanggapinya. Karena sudah sebulan ini ku tak mendengar suaramu lagi. Karena sudah ada malaikat cantik di sampingmu yang siap menemani hari-hari mu dalam suka maupun duka. Aku juga yakin hari ini dialah orang yang pertama kali mengucapkan selamat ulang tahun padamu. Perasaan kecewa, kesal, semuanya berkecamuk di hatiku. Kehilanganmu merupakan kekecewaanku.
Hari ini ku memutuskan tidak menghubungimu dulu hanya untuk sekedar mengucapkan happy birthday, karena aku tak ingin kau teringat memori-memori kita. Hari ini adalah hari bahagia mu, sepatutnya kau bersama orang-orang yang bisa membuatmu bahagia dan itu bukanlah aku. Biarlah aku dari jauh mengiringimu dengan doa-doaku. . .

Karena kau pantas berbahagia di hari bahagiamu bersama orang-orang yang bisa membahagiakanmu , , , ^_^

Minggu, 21 Maret 2010

Justin Bieber



Saat ini hari-hari ku sedang di penuhi oleh suara emas seorang penyanyi muda asal Kanada. Pasti semuanya dah pada tau. Namanya Justin Bieber. Dia dulu paling suka posting videonya di youtube sampe akhirnya dia jadi penyanyi hebat kayak sekarang ini. Suaranya unik banget, gayanya khas. JB juga aktif banget di dunia twitter plus facebook. Sekalinya dia update statys, wowww yang comment ribuan orang. Hmmm jadi ragu tiap mau comment statusnya JB. Takutnya malah banyak notofication gak jelas yang masuk ke FB ku, jadi berabe kan. hehehe
Tiap malem video hasil download-an ku dari youtube aku puter. Itung-itung sebagai teman pengantar tidur. JB itu cute banget. Di kampus pun aku nularin virus JB ke temen-temen, ya walopun pada awalnya mereka gak tau sipa JB, tapi setelah aku ceritai, aku liatin video klipnya, eh mereka jadi ikut-ikutan suka ma JB. Justin Bieber si bocah multi talenta itu, kini sudah menjadi salah satu penyayi dunia yang patut diperhitungkan. Coba jah deh kalian dengerin lagu yang One Time. My Favorit Girl, Where are you now, dll. Wow smua lagunya tuh keren abis pokoknya. Gak salah lah kalo ku suka ma lagu-lagunya JB. Palagi dia tuh masih muda alias berondong gitu, ya jeladslah dia kan baru 16 tahun.
Apapun komentar kalian tentang JB, yang oenting aku tetep sulka ma Justin Bieber!!!

Beruntung sempat memilikimu Papah

Papah . . . sudah lebih dari sepuluh tahun kau pergi. Meninggalkan dunia yang terkadang penuh dengan permasalahan. Aku bersyukur, setidaknya selama sepuluh tahun juga ku sempat mengenalmu. Ku sempat merasakan indahnya kasih sayangmu. Beruntung aku sempat memilikimu papah . . . Walau kini kau telah tiada tapi ku yakin inilah yang terbaik. Dulu aku masih kecil saat kau tinggal, dulu aku tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Tapi yang aku mengerti bahwa Tuhan sayang padamu papah. Tuhan menyayangimu, karena itu Dia mengambilmu ke sisi-Nya.
Aku pun telah merelakanmu pergi. Meliahtmu harus menderita dengan sakit liver seperti itu, sungguh aku tak tega. Kau tak pernah menunjukkan padaku sakit yang teramat kau rasakan. Tap[i terkadang aku masih bisa melihat erangan kesakitanmu saat penyakit itu merasuki seluruh tubuhmu. Maaf papah, saat itu aku tak berdaya. . . aku hanyalah anak kecil yang belum mengerti arti sebuah perjuangan. Di setik-detik terakhirmu pun, kau selalu berujar padaku "Walau papah pergi, papah akan selalu melindungimu". Itulah kalimat yang selama ini masih terekam jelas dalam ingatanku.
Pah . . . sejujurnya aku merasa sedih dan iri kepada teman-teman yang masih mempunyai papah. Terlebih saat mereka bercerita lepas tentang sosok ayahnya. Aku iri karena mereka masih bisa menatap langsung figur seorang ayah. Tapi aku tak menyesali takdir. Aku bahagia, karena aku yakin Tuhan sayang padamu, maka Tuhan mengajakmu untuk kembali ke sisi-Nya. Pah . . . saat ini aku sungguh sangat merindukanmu. Aku ingin selalu memelukmu. Aku ingin bercerita tentang apapun yang kurasakan. Pah . . aku bangga menjadi anakmu, aku bangga sempat memilikimu, tak ada satu pun yang dapat menggantikan mu sebagai papahku. .

Beruntungnya aku sempat memilikimu Papahku . . . Semoga Tuhan memberikanmu tempat di sisi-Nya. . . Ya Allah ampunilah dosa almarhum papahku, sayangilah dia, seperti dia menyayangiku di waktu aku masih kecil, jauhkanlah dia dari siksa api neraka, dan dekatkanlah dia disisi-Mu. Amin,

Terimaksih ya Tuhan, Kau telah memberiku kesempatan untuk memilikinya sebagai Papahku :)

Kekecewaanku (Nta . . )


Lima tahun yang lalu, aku bertemu dengannya. Berharap bisa bersama namun entah pada akhirnya.
Lima tahun sudah ku mengenalnya, walau hanya lewat suara, tapi aku seakan telah mengenalmu lama.
Dulu aku memang mengacuhkanmu, dulu aku memang tak mempedulikanmu.
Semua perhatian ku anggap hanyalah angin lalu. Karena aku tak mau hanya memberikanmu janji, mimpi, harapan dan semuanya yang hanya omong kosong belaka. Hanya satu harapku. . yaitu bisa bertemu denganmu..
Hari yang sejak lima tahun lalu aku nantipun tiba. Bertemu dengan sosok yang ku kenal sejak dulu tapi tak pernah sekalipun ku melihat wajahnya . .
mungkin sudah gila atau apalah, tapi memang begitu adanya. Jaraklah yang memisahkan kita.
Malang . . . sebulan yang lalu, kita dipertemukan disana. Kamu, tak sedikit pun berbeda dari yang ku kenal lewat suara. Tak ada perkataan yang janggal darimu . . .

Seketika itu, memoriku tentangmu selama lima tahun terbersit. Menatap senyummu dan mendengar tawamu secara nyata membuatku berubah. . Dulu sering kamu menanyakanku bagaimana perasaan ku?? tapi ini seakan gila. mana mungkin aku menyerahkan hatiku pada orang yang tak pernah aku lihat wajahnya sekalipun???

Mungkin ini salahku, terlalu membiarkanmu, hingga mungkin kamu telah lelah menantiku.
kekecewaanku muncul ketika dirimu tak menepati komitmen awal kita. Kita pernah saling berujar untuk membuat pertemuan ini mejadi nyata . . tapi saat ku datang dan membuatnya nyata, kau malah telah membuka hatimu untuk yang lain. Padahal tiap kali aku menanyakan hal itu, kau selalu mengelak, kau selalu berkata ingin menungguku. tapi janji tinggalah janji . .
Kecewa saat kau tak menepatinya . . .
Kecewa saat kau memilihnya . . .

Tapi nasi sudah menjadi bubur, kau memilih dan aku yang memutuskan.
Walaupun sejujurnya ku tak pernah bisa merelakanmu pergi, tapi aku pun tak kuasa untuk menjerit memaksamu untuk tetap menemani hari-hari ku . . .

Pantas saja kau tak mengantarku saat pulang, pantas saja sikap mu berubah paska pertemuan. . Rupanya telah ada bidadari bersayap yang siap mengajakmu untuk mengarungi sebuah kebahagian. . .

Kini ku kehilanganmu, kehilanganmu mungkin untuk selamanya. Sirna sudah mimpi-mimpi itu. Aku tak menyalahkanmu memilihnya karna kau pun berhak menentukan kepada siapakah cintamu akan kau labuhkan.

Disini ku memang terluka, disini ku memang masih memendam rasa kekecewaan. Kau mungkin benar, aku egois, selama lima tahun ini aku tak pernah sedikitpun mengerti perasaanmu. Tapi aku melakukan itu semua karena aku punya alasan. Aku akan mencintaimu secara nyata kalau kita sudah bertemu secara nyata . . .

Tapi kau tak pernah mengerti alasanku itu. . .

Nta . . mungkin tak kan ku dengar suaramu lagi. sebulan sudah ku tak pernah mendengar suaramu. . . Mungkin saat ini pun kau sedang bersamanya, menikmati kasih sayang yang tak pernah kau rasakan dariku.

Nta . . . inginku saat ini hanya mendengar suaramu, mendengar lelucon-lelucon gilamu, mendengar tawamu, mendengarmu memanggil namaku, selalu ada buatku. . . Tapi bukan aku yang sekarang ada di hatimu.

Walau aku kecewa dengan kisah ini, tapi aku merindukanmu Nta .. .. Sungguh aku merindukanmu. . .

Rabu, 10 Maret 2010

Kisah yang Tak Sempurna

Namaku Asyifa, tapi teman-teman senang memanggilku dengan Syifa. Kisah ini bermula saat aku masih duduk di kelas 2 SMA. Sekarang aku sudah menjadi mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Jogja. Tepatnya pada sekitar awal tahun 2005. Waktu itu baru pertama kali sekolah ku membuka warnet di lingkungan sekolah. Alhasil tiap hari banyak anak-anak yang mengantri untuk sekedar browsing. Entah apa yang mereka browsing. Jujur saja waktu itu aku masih belum terlalu familiar dengan yang namanya internet. Tapi ketidaktahuanku itulah yang membuat ku untuk berani coba-coba berselancar di dunia maya. Pernah sih dulu waktu SMP ada program khusus untuk belajar internet. Hupf . . tapi bagiku itu belumlah cukup. Hingga akhirnya teman di samping ku mengenalkanku pada MIRC. Sebuah aplikasi dimana kita bisa berkomunikasi dengan siapa pun. Saat itu aku benar-benar masih bingung dengan yang namanya internet.
“Ren . . minta tolong aktifin MIRC ini dong”, kataku sambil agak sedikit malu.
“Kamu dah punya email lum Fa?” Tanya Reni.
Beruntung pada saat aku masih SMP dulu aku sempat belajar bagaimana cara membuat email. Jadi aku tidak terlihat gaptek banget di depan Reni, ya walau sebenarnya ku gaptek juga hahahah . . .
“Email?? Punya kok Ren”, jawabku lantang.
“Nah tinggal dimasukin ajah email mu, trus kamu mau pake nama mu sebenarnya atau nama apa?”
“hmmmmm. . . jangan nama aslilah Ren, malu aku kalo sampe ketauan temen-temen”.
Akhirnya ku putuskan untuk menggunakan nama Fisya. Nama pertama ku di dunia maya. Setelah beberapa saat, akhirnya aku pun sudah bisa mulai menggunakan MIRC.
Namun masalahku ternyata tak sampai disitu saja. Lantas apa yang bakal aku lakukan kalo aku sudah terhubung untuk menggunakan aplikasi ini??? Tanyaku dalam hati.
Reni yang sejak tadi memperhatikan ku, ternyata paham benar dengan bahasa tubuh ku. Bahasa tubuh yang mengatakan bahwa aku masih bingung dengan apa yang ada di hadapanku. Akhirnya Reni menjelaskan bagaimana cara menggunakan aplikasi itu.
Alhasil mulailah aku berselancar dengan MIRC. Hingga akhirnya aku bertemu dengan sebuah nick ID bernama frian. . .
(bersambung)

Selasa, 09 Maret 2010

No More Tears

I am Sandra, the bread winner in my family. The new status that should I do. After my father died because of riots that happened in Jakarta in 1998, the life of my family turned into zero level. The riot was so scary. The looting happened in every single place in Jakarta. Jakarta was so dark at that time. The smoke from the burned houses, buildings, tires, and cars covered Jakarta fully. The people felt angry with the mess condition of this country. However, the people did anarchy actions without thinking that the actions were really hazardous.
The more complicated situation happened in my family. The cheerfulness became dispiritedness. The condition of my family was really worst. My mother was like a stiff sculpture without having spirit of life. She always looked gloomy because she felt that she has been lost her part of body. On the other hand, my two little sisters were like the moony people. They were very shocked because the hero died without giving the last smile. This mess situation took me in heavy burden. It was forbidden for me to cry along time.
“Mom . . . please let father go . . . I know that it’s very hard for you to accept this sudden incident.”
My mother’s tears fell down in her cheek.
Day by day, the condition was still in blue. Every day I tried to cheer up my beloved mother and sisters. Till I felt that it would be useless. In front of them, I always gave my warmth smile. I never showed my blue. Till the end, the miracle came. My mother began to utter even one or two words. I was so happy because I believed that it was the good beginning. I wanted my mother to be normal again. Waiting for along time, finally my pray was granted. My mom was no longer sad. She tried to accept the condition and made the situation in ordinary.
In the end of December, the cheerfulness was back among my family. The sweet smiles from my mother and my two little sisters colored our life again. We tried to be normal in facing this cruel life. We believed that we could lead this complicated life even without my beloved father.
My father was died. The role has already taken by me. I have to work hard everyday. It should be done because I was the bread winner. I thanked to God, because His bless, I could survive and face this heavy life without any complaining. No more sadness in my family. All the things were normal again. I believed that my mother, my two little sisters, and I could survive to face the next test from God. Whatever the problem, my family and I would face it with the most beautiful smile. No more tears and no more sadness at all.

Senin, 08 Maret 2010

Love and Passion

Love and passion walk together in a vague line
Without caring the true heart beside in mine
The line sometimes makes me falter
In which side I should stand nearer

But, love and passion couldn’t be separated
Even, I really try hard to reject it
It will always make a blur shadow
Even you try to close your heart window

Loving or admiring someone is a right
Standing inside without feeling outside
This passion giving a sign to be real
No one could forbid the heart to feel

Let me say I love you
Let me always feel you
Facing together in balancing love and passion
Keeping you forever in my lovely prison

Forbidden Love

Since the first time you come to my life

I never think that you will be only mine

I push my self strongly to hold your heart

Even if that it is forbidden for our love

I know that I shouldn’t still love you again

But I can’t do anything to brush away this feeling

Don’t ask me to let you go from my life

Because to be with you it’s all that I want

But the destiny has changed everything

When I’m looking at the dark sky in the middle of the night

I realize that sooner or later I can’t be your angel

I should stop loving and thinking about you

But please . . .

Let your love always grows in my heart

Because . . .

The more I forget you, the more I love you